Rabu, 14 Maret 2012

Batavia Air Terperosok, Bandara Sepinggan Sempat Tutup



Pesawat Airbus 320 milik Batavia Air terperosok di ujung landasan pacu saat mendarat di Bandara International Sepinggan di Balikpapan pukul 11.30 WITA, sehingga membuat bandara ditutup selama dua jam hingga pukul 13.30 WITA.
Batavia Air Terperosok, Bandara Sepinggan Sempat Tutup
Roda belakang pesawat tenggelam di aspal lunak ujung runaway 07 yang disebut RESA (runaway end safety area). Menurut Indarto, Airport Duty Manager Sepinggan Airport PT Angkasa Pura I, meski pesawat terguncang, tidak ada korban dari peristiwa ini. ]
Setelah dua jam bandara dibuka kembali untuk kedatangan dan keberangkatan dengan menggunakan panjang landasan 2.040 meter dari 2.500 landasan normal. Pesawat Garuda Indonesia GA 515 tujuan Jakarta menjadi yang pertama berangkat setelah landasan dibuka kembali pukul 13.30 WITA. GA 515 terbang pukul 14.06, disusul Lion Air juga tujuan Jakarta pukul 14.17.
Karena peristiwa itu terjadi di ujung landasan, maka meskipun pesawat bernomor registrasi PK-YVE itu belum boleh diutak-atik hingga diizinkan oleh pejabat Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), panjang landasan yang tersisa dianggap cukup untuk pendaratan maupun lepas landas dengan aman.
Airbus 320 Batavia Air bernomor penerbangan Y 2911 tersebut mengangkut 176 penumpang, terdiri atas 170 dewasa dan enam bayi. Mereka semua turis asal Cina.
Sebelumnya pesawat terbang dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali dengan tujuan Bandara Internasional Xiaoshan, Hangzhou, Cina.
Pesawat diterbangkan kapten pilot Didi Sambodo dan kopilot Muhammad Farin dengan kru udara delapan orang.
Pesawat mendarat di Sepinggan untuk transit mengisi bahan bakar dan imigrasi.
Para penumpang sementara diungsikan di ruang keberangkatan internasional Bandara Sepinggan. Mereka sempat mengeluh karena ketiadaan informasi, air, dan makanan yang segera disediakan oleh perusahaan penerbangan yang bersangkutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar