Pesawat Airbus 320 milik Batavia Air
terperosok di ujung landasan pacu saat mendarat di Bandara International
Sepinggan di Balikpapan pukul 11.30 WITA, sehingga membuat bandara
ditutup selama dua jam hingga pukul 13.30 WITA.
Roda belakang pesawat tenggelam di aspal
lunak ujung runaway 07 yang disebut RESA (runaway end safety area).
Menurut Indarto, Airport Duty Manager Sepinggan Airport PT Angkasa Pura
I, meski pesawat terguncang, tidak ada korban dari peristiwa ini. ]
Setelah dua jam bandara dibuka kembali
untuk kedatangan dan keberangkatan dengan menggunakan panjang landasan
2.040 meter dari 2.500 landasan normal. Pesawat Garuda Indonesia GA 515
tujuan Jakarta menjadi yang pertama berangkat setelah landasan dibuka
kembali pukul 13.30 WITA. GA 515 terbang pukul 14.06, disusul Lion Air
juga tujuan Jakarta pukul 14.17.
Karena peristiwa itu terjadi di ujung
landasan, maka meskipun pesawat bernomor registrasi PK-YVE itu belum
boleh diutak-atik hingga diizinkan oleh pejabat Komisi Nasional
Keselamatan Transportasi (KNKT), panjang landasan yang tersisa dianggap
cukup untuk pendaratan maupun lepas landas dengan aman.
Airbus 320 Batavia Air bernomor
penerbangan Y 2911 tersebut mengangkut 176 penumpang, terdiri atas 170
dewasa dan enam bayi. Mereka semua turis asal Cina.
Sebelumnya pesawat terbang dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali dengan tujuan Bandara Internasional Xiaoshan, Hangzhou, Cina.
Pesawat diterbangkan kapten pilot Didi Sambodo dan kopilot Muhammad Farin dengan kru udara delapan orang.
Pesawat mendarat di Sepinggan untuk transit mengisi bahan bakar dan imigrasi.
Para penumpang sementara diungsikan di
ruang keberangkatan internasional Bandara Sepinggan. Mereka sempat
mengeluh karena ketiadaan informasi, air, dan makanan yang segera
disediakan oleh perusahaan penerbangan yang bersangkutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar