TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA – Maskapai penerbangan Indonesia Lion Air
memborong 230 pesawat Boeing 737. Kesepakatan senilai 21,7 miliar
dollar AS atau sekitar Rp 195 triliun disampaikan oleh Gedung Putih
Kamis (19/11/2011), sesaat setelah Presiden AS Barrack Obama mendarat di
Nusa Dua Bali untuk menghadiri rangkaian KTT ASEAN. Menurut AFP,
kedatangan Obama antara lain bertujuan untuk “memasarkan” produk-produk
AS, supaya bisa menggairahkan perekonomian AS yang saat ini sedang lesu.
Kesepakatan itu merupakan salah satu transaksi pesawat komersial
terbesar Boeing. Untuk diketahui saja, sebelumnya Boeing juga melakukan
kesepakatan dengan Emirates senilai 26 miliar dollar AS untuk pembelian
70 pesawat Boeing 777.
Adapun pesawat yang dipesan Lion Air, terdiri dari 201 Boeing 737 MAX
dan 29 pesawat 737 ER Next Generation.” Presiden Obama akan menghadiri
acara penandatangan kesepakatan antara perwakilan Boeing dan Lion Air 18
November ini,” sebut pernyataan Gedung Putih.
Kesepakatan tersebut, menurut Gedung Putih, termasuk opsi pembelian
lanjutan 150 pesawat senilai 14 miliar dollar AS. Sehingga total
kesepakatan itu mencapai 35 miliar dollar AS.
Pejabat Gedung Putih menyatakan kesepakatan itu menyediakan 110.000
pekerjaan bagi warga AS di Boeing dan para pemasoknya yang tersebar di
43 negara bagian AS.
Pada kesempatan itu, Gedung Putih juga menyebutkan, Maskapai
penerbangan Indonesia lainnya, Garuda telah menandatangani kontrak untuk
membeli 50 mesin CFM56 produksi General Electric senilai 1,3 miliar
dollar AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar